Selasa, 24 Desember 2013

Tugas dasar untuk membuat presentasi PowerPoint 2013

0

Presentasi PowerPoint berfungsi mirip tampilan slide. Untuk menyampaikan pesan atau cerita, Anda membaginya menjadi slide. Pikirkan slide sebagai kanvas kosong untuk gambar, kata-kata, dan bentuk yang akan membantu Anda menyusun cerita Anda.
 Tips   

Memilih tema

Saat Anda membuka PowerPoint, Anda akan melihat beberapa tema bawaan. Tema adalah desain slide yang berisi warna, font yang sesuai, dan efek khusus seperti bayangan, pantulan, dan masih banyak lagi.
  1. Pilih tema.
  2. Klik Buat, atau ambil ragam warna, lalu klik Buat.
Layar mulai PowerPoint 2013
Baca selengkapnya: Menerapkan warna dan desain ke slide saya (tema)

Menyisipkan slide baru

Pada tab Beranda, klik Slide Baru, dan pilih satu tata letak.
Menyisipkan slide baru
Baca selengkapnya: Menambah, menata ulang, dan menghapus slide.

Menyimpan presentasi Anda

  1. Pada tab File, klik Simpan.
  2. Pilih atau cari ke folder.
  3. Dalam kotak Nama file, ketikkan nama templat Anda, dan kemudian klik Simpan.
Menyimpan presentasi Anda
 Tips    Simpan pekerjaan selagi Anda bekerja. Seringlah menekan Ctrl+S.
Baca selengkapnya: Menyimpan presentasi Anda

Menambahkan teks

Klik di dalam tempat penampung teks, dan mulai ketikkan.
Menambahkan teks

Memformat teks Anda

  1. Pilih teks.
  2. Di bawah Alat Menggambar, klik Format.
  3. Lakukan salah satu dari hal berikut ini:
  • Untuk mengubah warna teks Anda, klik Isian Teks, lalu pilih sebuah warna.
  • Untuk mengubah warna kerangka bentuk teks Anda, klik Kerangka Teks, lalu pilih sebuah warna.
  • Untuk menerapkan bayangan, pantulan, cahaya, kemiringan, rotasi 3D, transformasi, klik Efek Teks, lalu pilih efek yang Anda inginkan.
Memformat teks
Baca selengkapnya:

Menambahkan bentuk

  1. Pada tab Sisipkan, klik Bentuk.
  2. Pilih bentuk yang Anda inginkan, klik di mana saja di slide, lalu seret untuk menggambar bentuk.
Menyisipkan bentuk
 Tips    Untuk membuat persegi atau lingkaran sempurna (atau membatasi dimensi bentuk lain), tekan dan tahan Shift sambil menyeret.
Baca selengkapnya: Menambahkan bentuk.

Menambahkan gambar

Pada tab Sisipkan, lakukan salah satu hal berikut ini:
  • Untuk menyisipkan gambar yang disimpan di drive lokal Anda atau di server internal, klik Gambar di PC saya, telusuri gambar, lalu klik Sisipkan.
Menambahkan gambar
  • Untuk menyisipkan gambar dari Bing atau galeri Clip Art Office.com, klik Gambar Online, dan gunakan kotak pencarian untuk mendapatkan sebuah gambar.
Sebagai contoh, ketikkan ‘Cats’ dalam kotak pencarian Clip Art Office.com.
Menyisipkan gambar dari Clip Art

Berikut sampel dari gambar kucing yang Anda akan lihat:
Contoh gambar kucing di situs Clip Art
  • Pilih sebuah gambar, lalu klik Sisipkan.
Baca selengkapnya: Menyisipkan gambar

Menambahkan catatan pembicara

Slide akan sangat baik jika Anda tidak menjejalkan terlalu banyak informasi. Anda bisa menambahkan fakta dan catatan dalam catatan pembicara, dan jadikan rujukan Anda saat menjalankan presentasi.
  1. Untuk membuka panel catatan, pada bagian bawah jendela, klik Catatan.
Menambahkan catatan pembicara
  1. Klik di dalam panel Catatan di bawah slide tersebut, dan ketikkan catatan Anda.
Baca selengkapnya: Menambahkan catatan pembicara ke setiap slide dalam presentasi

Mencetak catatan pembicara

  1. Pada tab File, klik Cetak.
  2. Di bawah Printer, pilih printer yang ingin Anda gunakan untuk mencetak.
  3. Di bawah Pengaturan, di samping Slide Halaman Penuh, klik panah turun dan di dalam Tata Letak Cetak, klik Halaman Catatan.
  4. Klik Cetak.
Mencetak catatan pembicara
Baca selengkapnya: Mencetak slide dengan atau tanpa catatan pembicara.

Menyampaikan presentasi Anda

Pada tab Peragaan Slide, lakukan salah satu hal berikut ini:
  • Untuk memulai presentasi pada slide pertama, di grup Mulai Peragaan Slide, klik Dari Awal.
Memulai presentasi Anda dari awal
 Tips    Untuk informasi tentang menampilkan catatan Anda saat presentasi tanpa audiens melihatnya, baca Menggunakan tampilan Penyaji untuk menyampaikan peragaan slide Anda.

Keluar dari tampilan Peragaan Slide

Untuk keluar dari tampilan Peragaan Slide kapan saja, pada keyboard, tekan Esc.

Bagi teman- teman yang ingin melihat contoh power point nyaa klik disini... :))

8 Cara Membuat Slide Presentasi Powerpoint Anda Tampil Beda

0


1. Have a Killer Opening Slide

Slide pembuka yang menjadi awal presentasi adalah kesempatan Anda untuk menarik perhatian audiens. Karena itu, jangan ragu tampil beda. Gunakan gambar yang unik, menarik, dan warna yang mengundang perhatian. Lihat contoh berikut ini:
stunning-opening-slide

2. Use a Color Scheme

Menggunakan skema warna yang tepat menciptakan keharmonisan dan profesionalitas dalam presentasi Anda. Anda bisa menggunakan skema dengan melihat majalah, atau menggunakan skema sesuai yang sudah disediakan Powerpoint.
color-scheme

3. Use Stunning Visuals

Slide adalah alat komunikasi visual. Karena itu, gunakan gambar, diagram dan tampilan visual lainnya yang membantu audiens memahami ide Anda dengan cepat. Gunakan pula gambar yang mampu menarik perhatian, memancing rasa ingin tahu, dan membuat audiens selalu ingin mendengar kelanjutan presentasi.
finding-pictures

4. Get Your Text Right

Ingat, presentasi Anda hadir untuk dilihat seluruh audiens. Pastikan teks digunakan dengan tepat dan mudah dibaca. Gunakan ukuran font yang cukup besar sehingga tetap terlihat dengan baik oleh audiens yang duduk di kursi paling belakang sekalipun.
Jangan lupa menggunakan font yang berbeda-beda memang menarik, asal jangan sampai berlebihan sehingga membuat presentasi terlihat murahan.
get-your-text-right

5. Use CRAP

Ini adalah singkatan dari Contrast, Repetition, Alignment dan Proximity. Konsep ini dijelaskan sangat baik oleh Robin Williams dalam bukunya The Non Designer’s Design Book dan The Non Designer’s Presentation Book.
CRAP
Secara sederhana CRAP adalah:

Contrast – Kontras

Ciptakan perbedaan antara elemen-elemen dalam slide Anda. Kontras berfungsi untuk menciptakan perbedaan, perbandingan, dan membuat sesuatu jadi lebih menarik. Kontras dapat dibuat dengan memberikan ukuran berbeda, warna berbeda, atau tampilan yang berbeda.
contrast

Repetition – Pengulangan

Manfaatkan elemen yang bisa diulang dalam presentasi Anda antara satu slide dengan slide yang lain. Anda bisa mengulang warna, pola, tata letak dan banyak hal lainnya. Pengulangan menciptakan harmoni dalam keseluruhan slide presentasi.
repetition

Alignment – Perataan

Tidak ada elemen dalam slide presentasi berupa gambar atau teks yang diletakkan secara sembarangan. Semuanya diletakkan dengan maksud tertentu. Gunakan perataan yang konsisten untuk menjadikan slide Anda tampil indah sekaligus profesional.
alignment

Proximity

Setiap elemen dalam presentasi baik gambar dan teks menciptakan hubungan. Dekatkan elemen yang merupakan satu kesatuan dan beri jarak dengan elemen yang menjelaskan hal berbeda.
proximity

6. Use Video

Sesekali gunakan video dalam presentasi Anda. Persiapkan dengan baik agar video bisa berjalan dengan lancar tanpa kendala teknis.
video

7. Share Your Presentation

Bagikan kepada dunia presentasi Anda. Dengan cara ini, Anda bisa memberi inspirasi kepada orang lain.
share-your-presentation

8. Recap

Selalu buat ringkasan atau kesimpulan dari presentasi Anda. Dengan demikian, audiens dengan mudah mengingat kembali seluruh poin penting yang dibahas untuk mereka bawa pulang.
recap-your-presentation

Selamat mendesain presentasi yang tampil beda dan luar biasa.

Selasa, 17 Desember 2013

Gizi Buruk dan Masa Depan Bangsa

0


'Save The Children-2' photo (c) 2007, Primus Inter Pares - license: http://creativecommons.org/licenses/by-sa/2.0/
Berita tentang gizi buruk kembali merebak ditayangkan di berbagai media elektronik televisi, baik TV pemerintah maupun swasta serta  terbitan media cetak berbagai harian baik lokal maupun nasional.
Memang tragis, tercengang, trenyuh, sedih seakan tidak percaya melihat dan membaca berita tersebut karena hampir semua wilayah di negeri tercinta ini mempunyai anak balita yang menderita gizi buruk. Akar persoalannya membentang dari masalah ekonomi, rendahnya tingkat pendidikan, pola asuh, life style, hingga sulitnya akses kesehatan sehubungan dengan lokasi tempat tinggal penduduk yang terpencil dan sulit dijangkau.
Apakah anak balita sehat atau kurang gizi secara sederhana dapat diketahui dengan membandingkan antara berat badan menurut umur atau berat badan menurut tinggi, apabila sesuai dengan standar anak disebut Gizi Baik. Kalau  sedikit dibawah standar disebut Gizi Kurang, sedangkan jika jauh di bawah standar disebut Gizi Buruk. Bila gizi buruk disertai dengan tanda-tanda klinis seperti wajah sangat kurus, muka seperti orang tua, perut cekung, kulit keriput disebut Marasmus, dan bila terjadi oedema terutama pada kaki, wajah membulat dan sembab, kulit sekujur tubuh kering maka keadaan ini disebut Kwashiorkor. Marasmus dan Kwashiorkor atau Marasmus Kwashiorkor dikenal di masyarakat sebagai ”busung lapar”.
Arti gizi buruk
Gizi buruk adalah suatu istilah teknis yang umumnya dipakai oleh kalangan gizi, kesehatan dan kedokteran. Dunia pers lebih suka pakai istilah “busung lapar”, meskipun anak yang gizi buruk belum tentu kelaparan. Yang tepat sebenarnya kelaparan tidak kentara (“hidden hunger”), karena mereka hanya kenyang karbohidrat, tetapi “lapar” banyak zat gizi lainnya. Gizi buruk adalah bentuk terparah (akut) dari proses terjadinya kekurangan gizi.
Anak balita sehat atau kurang gizi dapat diketahui dari pertambahan berat badannya setiap bulan sampai usia minimal dua tahun (baduta). Apabila pertambahan berat badan sesuai dengan pertambahan umur menurut standar WHO, dia bergizi baik. Kalau sedikit di bawah standar disebut bergizi kurang yang bersifat kronis. Apabila jauh di bawah standar dikatakan bergizi buruk. Jadi istilah gizi buruk adalah salah satu bentuk kekurangan gizi tingkat berat atau akut.
Kelompok rawan
Kekurangan gizi ini dapat terjadi mulai dari tingkat ringan sampai tingkat berat dan terjadi secara perlahan-lahan dalam kurun waktu yang cukup lama. Anak yang kurang gizi akan menurun daya tahan tubuhnya, sehingga mudah terkena penyakit infeksi. Sebaliknya, anak yang menderita penyakit infeksi akan mengalami gangguan nafsu makan dan penyerapan zat-zat gizi sehingga menyebabkan kurang gizi. Anak yang sering terkena infeksi dan gizi kurang akan mengalami gangguan tumbuh kembang yang akan mempengaruhi tingkat kesehatan, kecerdasan dan produktifitas di masa dewasa. Jika pada suatu wilayah terdapat satu atau beberapa balita dengan malnutrisi berat atau gizi buruk, maka kemungkinan besar akan banyak terdapat malnutrisi berat pada komunitas tersebut (WHO, 2000).
Hal ini perlu diwaspadai oleh berbagai pihak, karena timbulnya masalah gizi dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, masalah gizi disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama dan anak menderita penyakit infeksi. Pada anak yang sakit, asupan zat gizi tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh secara optimal karena adanya gangguan penyerapan akibat penyakit infeksi. Sedangkan secara tidak langsung, gizi buruk dapat terjadi akibat tidak cukupmya persediaan pangan di tingkat rumah tangga, pola asuh yang kurang memadai dan sanitasi/kesehatan lingkungan yang kurang baik serta akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan juga terbatas.
Penanganan harus lebih serius
Melihat kenyataan diatas, maka sudah selayaknyalah bila kita membuka mata dan telinga kita lebar-lebar, bagaimana cara menanggulangi gizi buruk yang terjadi sepanjang masa ini. Sebagaimana kita ketahui bahwa gizi buruk merupakan kejadian kronis dan bukan kejadian yang tiba-tiba. Penanganan balita gizi buruk di rumah sakit dan Puskesmas bukan satu-satunya jalan keluar dalam mencegah dan menangani gizi buruk ini. Apakah ada jaminan anak yang sudah keluar dari perawatan rumah sakit dan Puskesmas tidak akan jatuh ke kondisi gizi buruk lagi? Tentu saja tidak ada jaminan, kecuali ketersediaan pangan di rumah tangga cukup dan pengetahuan orangtua tentang masalah gizi memadai.
Untuk adanya jaminan tersebut sudah jelas ada sektor non-kesehatan yang bertanggung jawab. Sekarang sudah saatnya masalah gizi anak balita ini ditangani dengan lebih terintegrasi, melibatkan unsur masyarakat dan organisasi setempat, dengan meningkatkan kesadaran pentingnya penimbangan bulanan untuk mendeteksi kemungkinan adanya gangguan pertumbuhan yang akan menjadi tanda awal terjadinya masalah gizi. Bila hal ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka gangguan pertumbuhan dapat diatasi lebih dini dan masalah gizi buruk tidak akan muncul.
Harus disadari bahwa anak balita merupakan calon generasi penerus bangsa, yang akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan. Oleh karenanya, penanggulangan masalah gizi pada umumnya dan masalah gizi buruk khususnya, merupakan tanggung jawab bersama yang melibatkan banyak sektor yang terkait dengan segi pelayanan kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, maupun pertanian yang menyangkut ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga. Sudah tentu pemerintah (Pusat maupun Daerah) bertanggung jawab secara keseluruhan dalam upaya menyiapkan seluruh sumberdaya yang ada, baik berupa sumberdaya alam, manusia, maupun biaya yang dapat menanggulangi masalah tersebut lebih dini. Pengerahan sumberdaya sektor kesehatan saja hanya akan menjadikan upaya penanggulangan masalah seperti pemadam kebakaran, bukan mempersiapkan agar tidak terjadi kebakaran.
Bila  gizi buruk sudah menimpa pada anak-anak bangsa, apa yang mesti kita perbuat untuk mereka ? Siapa yang mesti lebih bertanggung jawab?  Tentunya semua elemen bangsa ini yang  bertanggung jawab.